Materi Al-Qur'an

Berisi tentang materi Al-Qur'an beserta perangkatnya.

Materi Hadist

Pelajaran tentang Hadist beserta perangkatnya.

Materi Sirah

Berisi tentang Sirah Sahabat dan cerita hikmah.

Minggu, 30 Juli 2023

Latihan Soal Bab I Berpikir Kritis dan Mencintai IPTEK ( PAI Kelas XI )

PILIH JAWABAN YANG PALING TEPAT DARI PERNYATAAN BERIKUT !

1. Pada Ayat 190-191 dalam Surah Ali Imran menekankan pentingnya berpikir kritis dalam memahami:

a)       Bahasa Arab
b)       Penciptaan langit dan bumi
c)       Sejarah Nabi Muhammad
d)       Kaidah-kaidah matematika

 

2. Surah Ali Imran ayat 190-191 mengajak kita untuk merenungkan tentang:

a)       Aktivitas sosial
b)       Cinta dan persahabatan
c)       Ciptaan langit dan bumi
d)       Peraturan lalu lintas

3. Apa yang ditekankan oleh Surah Ali Imran terkait berpikir kritis?

a)       Meragukan semua informasi
b)       Mempercayai segala hal tanpa bukti
c)       Menggunakan akal untuk memahami ciptaan Allah
d)       Menolak semua ilmu pengetahuan modern

4. Ayat 190 menyebutkan bahwa ada "tanda-tanda" bagi siapa saja yang memiliki:

a)       Kekuatan fisik
b)       Ilmu sihir
c)       Pengetahuan ilmiah
d)       Akal yang jernih

5. Berikut adalah salah satu contoh "tanda-tanda" penciptaan Allah yang disebutkan dalam ayat 190, kecuali:

a)       Rotasi bumi mengakibatkan perbedaan malam dan siang
b)       Gerhana bulan dan gerhana matahari
c)       Bintang-bintang yang bersinar di langit
d)       Curah hujan yang tinggi di musim dingin

6. Orang-orang yang disebut "Uli al-Albab" dalam ayat 191 adalah orang-orang yang memiliki:

a)       Kekuatan fisik yang luar biasa
b)       Kemampuan sihir
c)       Akal yang jernih dan pemahaman yang mendalam
d)       Harta yang melimpah

7. Apa yang diajarkan oleh Surah Ali Imran ayat 191 tentang refleksi atas tujuan penciptaan?

a)       Manusia diciptakan hanya untuk bersenang-senang
b)       Tujuan penciptaan manusia tidak penting untuk dipahami
c)       Penciptaan manusia adalah kebetulan semata
d)       Manusia harus mencari pemahaman tentang tujuan penciptaan

8. Berikut adalah salah satu sikap yang diajarkan oleh ayat 191 tentang berpikir kritis, kecuali:

a)       Rendah hati dalam menyikapi penciptaan Allah
b)       Selalu mencari kebenaran dalam ilmu pengetahuan
c)       Bersyukur atas nikmat Allah berupa akal dan pengetahuan
d)       Bersikap sombong dan mempercayai segala hal tanpa bukti

9. Apa yang diajarkan oleh Surah Ali Imran ayat 191 tentang penggunaan akal dan ilmu pengetahuan?

a)       Mengabaikan akal dalam mencari kebenaran
b)       Hanya mengandalkan ilmu agama tanpa mempertimbangkan ilmu pengetahuan lainnya
c)       Menggunakan akal dan ilmu pengetahuan dalam mencari kebenaran
d)       Menolak segala bentuk ilmu pengetahuan modern

10. Ayat 191 dalam Surah Ali Imran menegaskan perlunya menghindari apa?

a)       Menggunakan akal dan ilmu pengetahuan
b)       Mencari pemahaman tentang tujuan penciptaan
c)       Akibat negatif dari tindakan kita
d)       Bersyukur atas nikmat Allah

11. Apakah yang diajarkan oleh ayat-ayat dalam Surah Ali Imran tentang cinta terhadap IPTEK?

a)       Kita harus mengabaikan ilmu pengetahuan dan teknologi
b)       Menggunakan akal untuk memahami ciptaan Allah adalah hal yang tidak perlu
c)       Mencintai dan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai bentuk penghormatan terhadap kebesaran Allah
d)       Cinta terhadap IPTEK tidak memiliki hubungan dengan keyakinan religius

12. Bagaimana Islam mengajarkan tentang berpikir kritis terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi?

a)       Islam melarang segala bentuk ilmu pengetahuan dan teknologi
b)       Islam tidak memiliki pandangan terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi
c)       Islam mendorong untuk mempelajari ilmu pengetahuan dan teknologi dengan skeptis dan hati-hati
d)       Islam tidak memberikan panduan tentang berpikir kritis terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi

13. Bagaimana Surah Ali Imran ayat 190-191 mengajarkan tentang pengetahuan?

a)       Pengetahuan harus ditolak karena tidak sesuai dengan keyakinan religius
b)       Pengetahuan harus dihafal tanpa dipahami
c)       Pengetahuan harus dicari dan dipahami dengan akal yang jernih
d)       Pengetahuan hanya penting dalam aspek keagamaan saja

14. Apa yang dapat dipahami dari ayat-ayat dalam Surah Ali Imran tentang mengeksplorasi fenomena alam?

a)       Mengeksplorasi fenomena alam hanya penting untuk kepentingan akademis
b)       Mengeksplorasi fenomena alam tidak memiliki manfaat bagi umat manusia
c)       Mengeksplorasi fenomena alam adalah tindakan yang bertentangan dengan ajaran Islam
d)       Mengeksplorasi fenomena alam dapat memberikan wawasan dan pemahaman tentang ciptaan Allah 

15. Apa yang dapat dipelajari dari Surah Ali Imran ayat 190-191 tentang menggunakan akal dalam memahami alam semesta?

a)       Akal tidak perlu digunakan dalam memahami alam semesta
b)       Akal adalah alat yang tidak penting dalam memahami alam semesta
c)       Akal adalah anugerah dari Allah yang harus digunakan untuk memahami alam semesta
d)       Akal hanya berguna dalam konteks agama dan tidak relevan dengan memahami alam semesta

16. Ayat 33 dalam Surah Ar-Rahman mengajak manusia untuk mencintai:

a)       Alam semesta
b)       Ilmu pengetahuan dan teknologi
c)       Seni dan budaya
d)       Alam bawah sadar

17. Surah Ar-Rahman ayat 33 menyatakan bahwa mencintai ilmu pengetahuan dan teknologi akan membawa manusia menuju:

a)       Kebahagiaan dunia
b)       Surga
c)       Kekayaan materi
d)       Kebijaksanaan spiritual

18. Apa yang diajarkan oleh Surah Ar-Rahman ayat 33 tentang pentingnya mencintai IPTEK?

a)       Cinta terhadap IPTEK adalah hal yang tidak perlu dalam kehidupan
b)       Mencintai IPTEK adalah tindakan yang bertentangan dengan ajaran agama
c)       Mencintai IPTEK akan membantu mencapai kesuksesan materi
d)       Mencintai IPTEK merupakan upaya untuk mencapai keberkahan dan surga

19. Berikut adalah salah satu manfaat mencintai IPTEK yang diajarkan oleh ayat 33, kecuali:

a)       Mendapatkan keberkahan dari Allah
b)       Memudahkan jalan menuju surga
c)       Membantu mencapai kesuksesan dunia
d)       Meningkatkan prestasi akademis

20. Mencintai ilmu pengetahuan dan teknologi menunjukkan rasa syukur kita kepada Allah atas:

a)       Harta dan kekayaan
b)       Keberagaman alam semesta
c)       Keberhasilan dalam karier
d)       Kesuksesan dalam bisnis

21. Apakah yang diajarkan oleh Surah Ar-Rahman ayat 33 tentang memanfaatkan IPTEK?

a)       Memanfaatkan IPTEK hanya untuk kepentingan diri sendiri
b)       Memanfaatkan IPTEK untuk meraih popularitas sosial
c)       Memanfaatkan IPTEK untuk mencari kekayaan material
d)       Memanfaatkan IPTEK untuk beribadah kepada Allah dan kemaslahatan umat manusia 

22. Mencintai IPTEK membawa dampak positif bagi:

a)       Karier dan pekerjaan
b)       Kesehatan mental
c)       Kebahagiaan dalam hidup
d)       Kemaslahatan dan kemajuan umat manusia

23. Mengapa mencintai IPTEK dianggap sebagai bentuk penghormatan kepada Allah?

a)       Karena mencintai IPTEK akan membawa kesuksesan material
b)       Karena mencintai IPTEK merupakan tuntutan dari ajaran agama
c)       Karena dengan IPTEK, manusia dapat lebih mengenal dan memanfaatkan ciptaan Allah
d)       Karena mencintai IPTEK akan meningkatkan kekayaan dan harta benda

24. Apa yang diajarkan oleh Surah Ar-Rahman tentang memudahkan jalan menuju surga?

a)       Memudahkan jalan menuju surga hanya dapat dicapai melalui ibadah ritual
b)   Memudahkan jalan menuju surga harus dilakukan dengan upaya keras tanpa memperhatikan ilmu pengetahuan
c)       Memudahkan jalan menuju surga dapat dicapai dengan mencintai dan memanfaatkan IPTEK
d)       Memudahkan jalan menuju surga tidak terkait dengan tindakan atau usaha manusia

25. Berikut adalah salah satu ciri orang yang mencintai IPTEK yang disebutkan dalam ayat 33, kecuali:

a)       Selalu berupaya meningkatkan pengetahuan
b)       Memanfaatkan IPTEK untuk kepentingan pribadi semata
c)       Menghargai dan memanfaatkan ilmu pengetahuan untuk kemaslahatan umat manusia
d)       Bertanggung jawab dalam menggunakan teknologi

26. Mencintai IPTEK adalah bentuk penghormatan terhadap keagungan Allah dalam ciptaan. Apa arti dari "IPTEK" dalam hal ini?

a)       Inovasi Penciptaan Teknologi Ekonomi Keagamaan
b)       Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
c)       Inspirasi Pendidikan Tertinggi Energi Kehidupan
d)       Integrasi Perkembangan Teori Ekosistem Keindahan

27. Mengapa mencintai IPTEK bisa membawa manusia menuju surga?

a)       Karena surga adalah tempat yang menyediakan banyak sumber daya dan harta
b)       Karena IPTEK dapat membantu manusia mencapai kesuksesan dunia
c)       Karena mencintai IPTEK adalah bentuk ibadah dan penghormatan kepada Allah
d)       Karena surga adalah tempat yang penuh dengan kesenangan dan hiburan

28. Bagaimana Islam mengajarkan tentang mencintai IPTEK?

a)       Islam tidak memiliki pandangan tentang mencintai IPTEK
b)       Islam mengajarkan untuk mengabaikan ilmu pengetahuan dan teknologi
c)     Islam mendorong manusia untuk mencintai dan memanfaatkan IPTEK sebagai bentuk penghormatan kepada Allah
d)       Islam melarang mencintai IPTEK karena dianggap sebagai bentuk kesyirikan

29. Mengapa mencintai ilmu pengetahuan dan teknologi dapat membawa keberkahan dari Allah?

a)       Karena ilmu pengetahuan dan teknologi memberikan keuntungan finansial bagi manusia
b)       Karena ilmu pengetahuan dan teknologi membuat manusia menjadi lebih pintar dan cerdas
c)       Karena ilmu pengetahuan dan teknologi membantu mencapai kesuksesan dunia
d)   Karena ilmu pengetahuan dan teknologi membawa manfaat bagi kemaslahatan umat manusia dan mencerminkan bentuk penghormatan kepada Allah

30. Apa yang dapat dipahami dari Surah Ar-Rahman ayat 33 tentang keterkaitan antara mencintai IPTEK dan kebahagiaan akhirat?

a)       Tidak ada keterkaitan antara mencintai IPTEK dan kebahagiaan akhirat
b)       Mencintai IPTEK adalah hal yang tidak relevan dengan kebahagiaan akhirat
c)       Mencintai IPTEK merupakan cara untuk mencapai kebahagiaan akhirat dan mendapatkan surga
d)       Kebahagiaan akhirat hanya dapat dicapai melalui ibadah ritual dan doa saja

31. Hadis Nabi yang mengajarkan tentang pentingnya berpikir kritis adalah:

a)       "Aku diberikan Al-Qur'an dan yang serupa dengannya bersama dengan itu."
b)       "Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada seorang mukmin yang lemah."
c)       "Perumpamaan orang yang berdzikir kepada Tuhannya dan orang yang tidak berdzikir adalah seperti orang yang hidup dan mati."
d)       "Barangsiapa yang menyampaikan satu kebaikan, dia akan mendapatkan pahala seperti orang yang mengerjakannya."

32. Apa yang diajarkan oleh hadis "Aku diberikan Al-Qur'an dan yang serupa dengannya bersama dengan itu" tentang berpikir kritis?

a)       Pentingnya berpegang pada ajaran Al-Qur'an saja
b)       Pentingnya mencari sumber ilmu pengetahuan selain Al-Qur'an
c)       Pentingnya merenungkan dan memahami Al-Qur'an secara mendalam
d)       Tidak perlu berpikir kritis karena ajaran Al-Qur'an sudah lengkap

33. Hadis Nabi yang menekankan pentingnya mencari ilmu adalah:

a)       "Cari ilmu walau sampai ke negeri China."
b)       "Orang yang rajin belajar tentang alam semesta."
c)       "Manusia adalah musuh bagi apa yang belum dia ketahui."
d)       "Tidak ada kedudukan bagi orang yang tidak belajar."

34. Apa pesan yang ingin disampaikan oleh hadis "Cari ilmu walau sampai ke negeri China"?

a)       Kita harus mencari ilmu pengetahuan di negeri China saja
b)       Kita harus berhenti mencari ilmu setelah mencapai negeri China
c)       Kita harus semangat dan gigih dalam mencari ilmu pengetahuan, tak terbatas pada satu tempat
d)       Kita tidak perlu mencari ilmu pengetahuan karena sudah cukup dengan pengetahuan yang dimiliki

35. Hadis Nabi yang menekankan pentingnya berpikir kritis dalam mencari kebenaran adalah:

a)    "Barangsiapa yang menyampaikan satu kebaikan, dia akan mendapatkan pahala seperti orang yang mengerjakannya."
b)       "Sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lain."
c)       "Tidak ada kedudukan bagi orang yang tidak belajar."
d)       "Menuntut ilmu adalah wajib bagi setiap Muslim."

38. Apa pesan yang ingin disampaikan oleh hadis "Menuntut ilmu adalah wajib bagi setiap Muslim"?

a)       Tidak perlu menuntut ilmu karena semua sudah tertulis dalam kitab suci
b)       Hanya ulama dan cendekiawan yang perlu menuntut ilmu
c)       Setiap Muslim wajib menuntut ilmu pengetahuan untuk kepentingan pribadi dan umat
d)       Menuntut ilmu hanya merupakan sunnah dan bukan kewajiban bagi Muslim

39. Hadis Nabi yang mengajarkan tentang pentingnya merenung dan memikirkan tanda-tanda Allah adalah:

a)       "Orang yang rajin belajar tentang alam semesta."
b)    "Barangsiapa yang menyampaikan satu kebaikan, dia akan mendapatkan pahala seperti orang yang mengerjakannya."
c)         "Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada seorang mukmin yang lemah."
d)       "Perumpamaan orang yang berdzikir kepada Tuhannya dan orang yang tidak berdzikir adalah seperti orang yang hidup dan mati."

40. Apa yang diajarkan oleh hadis "Perumpamaan orang yang berdzikir kepada Tuhannya dan orang yang tidak berdzikir adalah seperti orang yang hidup dan mati" tentang berpikir kritis?

a)       Pentingnya berpikir tentang kehidupan dan kematian
b)       Pentingnya melakukan dzikir secara mekanis tanpa berpikir
c)       Pentingnya merenungkan dan memahami makna dari dzikir
d)       Tidak perlu berpikir tentang dzikir karena sudah menjadi bagian dari ibadah rutin

41. Hadis Nabi yang mengajarkan tentang pentingnya menggunakan akal dan pemahaman dalam beragama adalah:

a)    "Barangsiapa yang menyampaikan satu kebaikan, dia akan mendapatkan pahala seperti orang yang mengerjakannya."
b)       "Tidak ada kedudukan bagi orang yang tidak belajar."
c)       "Manusia adalah musuh bagi apa yang belum dia ketahui."
d)       "Agama adalah nasihat."

42. Apa pesan yang ingin disampaikan oleh hadis "Agama adalah nasihat" tentang berpikir kritis dalam beragama?

a)       Agama harus dijalani tanpa ada pertanyaan atau pemahaman yang mendalam
b)       Nasihat dalam agama tidak diperlukan karena sudah ada aturan yang jelas
c)       Berpikir kritis dan memberi nasihat yang baik merupakan bagian integral dari beragama
d)       Berpikir kritis hanya penting dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, tidak terkait dengan agama
 


Selamat Mengerjakan
Dibuat Oleh : M. Amin,S.PdI
Guru PAI dan Budi Pekerti SMK Kartika IV-1 Malang

Membiasakan Berpikir Kritis dan Semangat Mencintai IPTEK ( PAI Kelas XI )

Kajian Berpikir Kritis dari Surah Ali Imran Ayat 190-191

Surah Ali Imran ayat 190-191 adalah dua ayat dalam Al-Qur'an yang menekankan pentingnya berpikir kritis dalam memahami fenomena alam dan realitas kehidupan. Ayat-ayat ini menawarkan pelajaran berharga tentang bagaimana seorang Muslim harus mengamati dan merenungkan ciptaan Allah dengan akal yang jernih. Berikut adalah materi berpikir kritis yang dapat diambil dari kedua ayat tersebut :

 Ayat 190 :

 إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَآيَاتٍ لِّأُولِي الْأَلْبَابِ

 Artinya: "Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang, terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang memahami." (Ali Imran 3:190)

 Beberapa Petunjuk Berpikir Kritis :

 -     Penciptaan Alam Semesta : Ayat ini mengajak kita untuk memperhatikan dan merenungkan ciptaan Allah yang mencakup langit dan bumi. Dalam berpikir kritis, kita harus melihat bukti-bukti ilmiah tentang alam semesta, termasuk teori-teori kosmologi dan evolusi, serta menghindari pandangan sempit yang bertentangan dengan fakta ilmiah.

 -     Perbedaan Malam dan Siang : Perbedaan antara malam dan siang merupakan fenomena alam yang menarik dan berulang secara teratur. Berpikir kritis mengajarkan kita untuk mencari pemahaman tentang proses alamiah yang menyebabkan perbedaan ini, seperti rotasi bumi dan posisinya terhadap matahari.

 -     Menggunakan Akal : Ayat ini merujuk kepada "Uli al-Albab," yaitu orang-orang yang memiliki pemahaman dan akal yang jernih. Berpikir kritis mendorong kita untuk menggunakan akal sehat dalam memahami realitas dan menghindari terperangkap dalam pemahaman yang dangkal atau takhayul.

 Ayat 191 :

 الَّذِينَ يَذْكُرُونَ اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَى جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَٰذَا بَاطِلًا سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

 Artinya: "Orang-orang yang menyebut nama Allah ketika berdiri, duduk, dan dalam keadaan berbaring, serta yang memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi, (seraya berkata), 'Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.'" (Ali Imran 3:191)

 Beberapa Cara Untuk Berpikir Kritis

 -          Mengamati Tanda-tanda Kehadiran Allah : Ayat ini mengajak kita untuk mencermati tanda-tanda kebesaran Allah di sekitar kita dan merenungkan penciptaan langit dan bumi. Berpikir kritis mengarahkan kita untuk menganalisis dan mencari bukti-bukti ilmiah yang menunjukkan keberadaan Tuhan dan keagungannya dalam penciptaan alam semesta.

 -          Refleksi atas Tujuan Penciptaan : Ayat ini menunjukkan pentingnya mempertanyakan tujuan dari penciptaan ini. Berpikir kritis memicu keingintahuan kita untuk mencari pemahaman tentang makna hidup dan peran kita sebagai manusia dalam konteks penciptaan ini.

 -          Mencari Kebenaran : Ayat ini menyiratkan sikap rendah hati dalam berpikir, yaitu menyadari bahwa segala sesuatu yang Allah ciptakan memiliki tujuan dan hikmah di baliknya. Berpikir kritis memerlukan niat untuk mencari kebenaran dan kesadaran bahwa pengetahuan kita selalu terbatas.

 -          Menghindari Akibat Negatif : Ayat ini menegaskan perlunya menghindari siksa neraka dengan cara mengamalkan berpikir kritis, mengenal Tuhan dengan baik, dan menghormati ciptaan-Nya. Berpikir kritis membantu kita menyadari konsekuensi dari tindakan kita dan mengarahkan kita pada jalan yang benar.

Kesimpulan Ayat

Dalam rangka menjadi Muslim yang baik, berpikir kritis adalah suatu keterampilan yang harus terus diasah dan digunakan untuk memahami realitas dunia dan keagungan penciptaan Allah. Dengan berpikir kritis, kita dapat lebih menghargai keajaiban alam semesta dan menghadapi kehidupan dengan pemahaman yang lebih mendalam dan bijaksana.


Mencintai Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)

Berdasar Kajian Surah Ar-Rahman : Ayat 33

Surah Ar-Rahman ayat 33 adalah ayat dalam Al-Qur'an yang menekankan keagungan Allah sebagai pencipta segala sesuatu, termasuk ilmu pengetahuan dan teknologi. Ayat ini mengajak manusia untuk mengembangkan kecintaan terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai salah satu bentuk penghormatan terhadap kebesaran Allah. Berikut adalah materi tentang mencintai IPTEK yang dapat diambil dari ayat tersebut :

 Ayat 33:

 يَا مَعْشَرَ الْجِنِّ وَالْإِنسِ إِنِ اسْتَطَعْتُمْ أَن تَنفُذُوا مِنْ أَقْطَارِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ فَانفُذُوا لَا تَنفُذُونَ إِلَّا بِسُلْطَانٍ

 Artinya: "Hai kumpulan jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah; kamu tidak dapat menembusnya, kecuali dengan kekuatan (dengan sesuatu yang beralasan)."

Upaya Untuk Mencintai IPTEK

Menghargai Ciptaan Allah

Ayat ini menunjukkan kebesaran ciptaan Allah yang mencakup langit dan bumi. Mencintai IPTEK berarti menghargai kebijaksanaan dan rahmat Allah yang menyediakan manusia dengan akal untuk memahami dan memanfaatkan potensi ilmu pengetahuan dan teknologi.

Mendorong untuk Mengetahui Lebih Banyak

Ayat ini mendorong manusia untuk terus belajar dan mengeksplorasi ciptaan Allah yang luas. Cinta terhadap IPTEK harus mendorong kita untuk merasa penasaran dan selalu ingin mengetahui lebih banyak tentang alam semesta dan bagaimana segala sesuatu berfungsi.

Memahami Batasan Manusia

Meskipun Allah menciptakan akal manusia, ayat ini juga mengajarkan tentang batasan kekuatan dan pengetahuan kita. Mencintai IPTEK bukan berarti kita menjadi sombong dengan pengetahuan yang kita miliki, tetapi sebaliknya, kita harus menghormati batasan diri dan terus berusaha untuk lebih berkembang.

Kembangkan Ilmu dengan Hujjah (Beralasan)

Ayat ini menekankan bahwa untuk mengetahui dan memahami sesuatu, kita harus memiliki hujjah (dalil, bukti, alasan). Mencintai IPTEK berarti mendorong keterbukaan terhadap metode ilmiah dan penalaran yang beralasan dalam mengeksplorasi fenomena alam dan mencari solusi atas masalah-masalah yang dihadapi umat manusia.

Memanfaatkan IPTEK untuk Kebaikan

Cinta terhadap IPTEK harus diterjemahkan dalam upaya untuk memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk kebaikan dan kemaslahatan umat manusia. Dengan memanfaatkan IPTEK secara bijaksana, kita dapat mencapai kemajuan dan memperbaiki kondisi kehidupan di bumi ini.

Bersyukur atas Anugerah IPTEK

Ayat ini menyiratkan bahwa kemampuan manusia untuk mengenal dan menggunakan IPTEK adalah anugerah dari Allah. Mencintai IPTEK berarti bersyukur atas nikmat ini dan menggunakannya dengan penuh tanggung jawab untuk kebaikan dan kemajuan umat manusia serta untuk meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah.

 

Dengan mencintai IPTEK sesuai dengan ajaran Surah Ar-Rahman ayat 33, kita dapat menjadi manusia yang lebih berilmu, bermanfaat bagi orang lain, dan lebih mendekatkan diri kepada Allah melalui pemahaman dan penghormatan terhadap ciptaan-Nya.

  

Berpikir Kritis Berdasar dari Beberapa Hadist Nabi

 

Hadis Nabi adalah kumpulan perkataan, perbuatan, dan persetujuan dari Nabi Muhammad SAW. Hadis-hadis tersebut memiliki makna mendalam dan nilai pedagogis yang dapat membantu kita dalam mengembangkan kemampuan berpikir kritis.

Berikut adalah materi berpikir kritis berdasarkan beberapa hadis Nabi :

 1.       Memeriksa Keaslian Hadis

"مَنْ كَذَبَ عَلَيَّ مُتَعَمِّدًا فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنَ النَّارِ"

Artinya: "Barangsiapa yang dengan sengaja berdusta atas namaku, hendaklah dia menyiapkan tempat duduknya di Neraka." (HR. Bukhari)

Hadis ini mengajarkan pentingnya memeriksa keaslian informasi sebelum menyebarkannya. Berpikir kritis memerlukan sikap skeptis dalam menerima dan menyampaikan informasi, terutama hadis dan perkataan Nabi, untuk menghindari penyebaran informasi yang salah atau palsu.

 2.       Bertanya dan Memahami dengan Baik

"مَنْ سَأَلَ اللَّهَ الْعِلْمَ سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ"

Artinya: "Barangsiapa yang mencari ilmu, Allah akan memudahkan jalannya menuju surga." (HR. Muslim)

Hadis ini mengajarkan pentingnya mencari ilmu dengan bertanya dan memahami dengan baik. Berpikir kritis berarti selalu ingin tahu, mengajukan pertanyaan yang relevan, dan mencari jawaban dengan mengandalkan sumber-sumber yang kredibel untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik.

 3.       Menganalisis Sebelum Bertindak

"الْمُؤْمِنُ الْقَوِىُّ خَيْرٌ وَأَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنَ الْمُؤْمِنِ الضَّعِيفِ وَفِى كُلٍّ خَيْرٌ احْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ وَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ وَلاَ تَعْجَزْ"

Artinya: "Seorang mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada seorang mukmin yang lemah, dan pada keduanya ada kebaikan. Berusahalah untuk mencari apa yang bermanfaat bagimu, mintalah pertolongan kepada Allah, dan janganlah merasa lemah." (HR. Muslim)

Hadis ini mengajarkan pentingnya menganalisis situasi dan mempertimbangkan konsekuensi tindakan sebelum mengambil keputusan. Berpikir kritis berarti mempertimbangkan dengan cermat dan bijaksana untuk memilih tindakan yang akan memberikan manfaat terbaik.

 4.       Berfikir Sebelum Berbicara

"مَنْ يَضْمَنْ لِى مَا بَيْنَ لَحْيَيْهِ وَمَا بَيْنَ رِجْلَيْهِ أَضْمَنْ لَهُ الْجَنَّةَ"

Artinya: "Barangsiapa dapat menjamin untukku apa yang ada di antara dua tulang pipinya (lidah) dan apa yang ada di antara dua pahanya (kaki), maka aku menjamin baginya surga." (HR. Bukhari)

Hadis ini mengajarkan tentang pentingnya berpikir sebelum berbicara atau bertindak. Berpikir kritis berarti mengendalikan ucapan dan perbuatan kita dengan mempertimbangkan akibatnya, sehingga kita tidak terjerumus dalam ucapan atau tindakan yang merugikan diri sendiri dan orang lain.

 5.       Evaluasi Diri dan Perilaku

"لاَ يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ لأَخِيهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ"

Artinya: "Tidak sempurna keimanan seorang di antara kamu hingga dia mencintai bagi saudaranya apa yang dia cintai untuk dirinya sendiri." (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadis ini mengajarkan tentang empati dan penilaian diri. Berpikir kritis berarti melihat dan mengevaluasi diri sendiri, serta memperbaiki perilaku agar lebih baik dan saling menghargai satu sama lain.

 

Khulashah

Dalam mengembangkan berpikir kritis, kita dapat mengambil pelajaran dari hadis-hadis Nabi yang menekankan pentingnya menyelidiki, mempertimbangkan, dan bertindak secara bijaksana. Dengan mengaplikasikan nilai-nilai dari hadis-hadis tersebut, kita dapat menjadi individu yang lebih berpengetahuan, berempati, dan bertanggung jawab dalam setiap tindakan kita.

 

Materi PAI dan Budi Pekerti Kelas XI

Oleh : M.Amin, S.PdI (085851400919)

 

Sumber Bacaan

-        Buku Paket Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMA/SMK Kelas XI

Penerbit : Pusat KP BP3 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

-     Buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMK Kelas XI  Penerbit : Airlangga

-     Berbagai Sumber